Kamis, 22 November 2012

Membangun sitem dan menemukan solusinya


“ROKOK”

Sudah menjadi rahasia umum rokok merupakan “pembunuh berdarah dingin” kelas dunia. Rokok dengan perlahan-lahan mengurangi umur seseorang tanpa disadari. Kematian akibat rokok di Indonesia sendiri menempati urutan ketiga setelah China dan India. Rokok tak pandang bulu dalam menghancurkan hidup manusia, laki-laki maupun perempuan, balita maupun manula, kurus maupun gemuk, kaya maupun miskin semua “diembat”. Perusahaan rokok seakan tidak peduli terhadap realitas yang terjadi di lapangan.

Di sisi lain, CSR(Corporate Social Responsibility) rokok semakin kuat menancapkan kukunya ke sendi-sendi kehidupan masyarakat. CSR rokok hadir bak seorang malaikat di dongeng-dongeng. CSR rokok menawarkan program-program sosial kepada masyarakat yang mampu meringankan beban yang sedang ditanggung oleh masyarakat. Alhasil, citra rokok yang sebenarnya negatif mampu tertutupi oleh keberadaan CSR tersebut.

CSR rokok sering dipisahkan dari perusahaan rokok itu sendiri dan dibentuk dalam sebuah yayasan. Hal inilah yang agak mengaburkan eksistensi dari yayasan itu sendiri sebagai CSR itu sendiri. Yang jelas brand dari suatu perusahaan rokok juga tercantum dalam nama yayasan tersebut. Sebut saja perusahaan rokok X dengan CSR-nya adalah X Foundation. Sebagian orang menganggap perusahaan rokok X dan X Foundation adalah dua hal yang berbeda dan tidak/belum tentu berhubungan. Dari namanya saja sudah hampir dapat dipastikan bahwa X Foundation merupakan CSR perusahaan rokok X. Tidak mungkin kalau seandainya brand yang dicantumkan dalam nama yayasan tersebut tidak ada maksud dan hubungannya.

X Foundation juga menawarkan program pendidikan berupa beasiswa dan pembangunan fasilitas yang nantinya akan juga berimbas pada instansi pendidikan terkait. Perusahaan rokok X akan semakin mudah “menyetir” instansi tersebut dalam menyelenggarakan suatu event di lingkungan instansi pendidikan tersebut. Tentunya hal ini sangat disayangkan. Seolah-olah para intelektual yang berkecimpung di instansi tersebut buta akan bahaya sebenarnya dari rokok itu sendiri.

Memang sepintas program tersebut membantu meringankan beban pendidikan di Indonesia, akan tetapi mari melihat dari sisi yang lain. Berapa banyak anak yang tidak bersekolah karena ayahnya memilih menkonsumsi rokok. “Kebudayaan” yang buruk terus dipupuk oleh perusahaan rokok. Semakin rendah posisi dalam piramida ekonomi, semakin besar proporsi pendapatan yang digunakan untuk konsumsi rokok. Karena itu semua tidak dikelola, maka perusahaan tidak bisa dianggap bertanggung jawab sosial. Aktivitas sosial industri rokok terlampau kecil untuk mengkompensasi masalah yang ditimbulkannya.

Pada perkembangan selanjutnya, muncul paradigma baru tentang CSR itu sendiri. Tujuan utama perusahaan adalah memperoleh keuntungan dari bisnisnya. Dengan melakukan CSR tujuan ini dapat terpenuhi.

Telah ditunjukkan oleh banyak studi kasus, perusahaan memperoleh banyak keuntungan bila keberadaan jangka panjangnya terjamin. Keberlangsungan perusahaan ini erat berkait dengan reputasi, yang diperoleh melalui hubungan baik dengan seluruh pemangku kepentingan. Di era ini hampir mustahil perusahaan menggunakan perlindungan kekuatan-kekuatan represif tanpa mengorbankan reputasinya. CSR menjadi pilihan menjaga keberlanjutan eksistensi perusahaan melalui reputasi yang baik dan bukan hubungan dengan kekuatan represif. Jika perusahaan hanya mementingkan keuntungan finansial pada jangka pendek dan mengorbankan aspek-aspek sosial dan lingkungan yang terjadi sehingga yang terjadi adalah ketidakpedulian terhadap aspek sosial akan menuai protes masyarakat yang bisa mengganggu kelacaran dari operasional dari suatu organisasi atau perusahaan (semisal demonstrasi atau boikot).

Terhadap aspek lingkungan, selain reaksi masyarakat, disinsentif juga diterima disinsentif dari pemerintah. Akibatnya, selain biaya operasi membengkak, reputasi perusahaan tercoreng dan pada gilirannya dicerminkan dengan turunnya nilai saham. Implikasi berikut yang mengancam adalah keengganan investor membiayai proyek baru. Maka dari sudut pandang ini, CSR dengan triple bottom line-nya tentu adalah investasi sangat berharga.

Di sisi lain, penggunaan investasi sosial dari CSR suatu perusahaan sangat berpotensi untuk menimbulkan korupsi pada lembaga-lembaga pemerintahan atau instansi yang sedang disokong oleh CSR tersebut. Misalnya, ketika diketahui perusahaan rokok tertentu hendak membangun fasilitas di sebuah instansi melalui CSR-nya dan pihak-pihak yang berkepentingan di instansi tersebut juga mengajukan anggaran untuk membangun fasilitas tersebut. Fasilitas yang dibangun dari investasi sosial CSR rokok, nyatanya diakui sebagai proyek pembangunan oleh pihak-pihak yang berkepentingan di instansi tersebut.

Jika dianalisis lebih mendalam lagi, di mata internasional, CSR rokok hampir-hampir tidak diakui. Terlalu banyak pelanggaran atas definisi, prinsip dan subjek inti ISO 26000. Para CSR dan aktivis SRI juga sepakat dalam hal ini. Bukti nyata ada dalam survei-survei pemangku kepentingan skala global tahun 2007, industri rokok dianggap industri dengan kinerja CSR paling rendah, bahkan tidak bisa masuk kategori bertanggung jawab sosial. Pada tahun 2011 kemarin rokok sudah hilang dalam penilaian kinerja CSR (SustainAbility and GlobeScan, 2011). Karena regulasi di Indonesia tak cukup melindungi masyarakat, maka regulasi global harus dipenuhi oleh perusahaan rokok di Indonesia, tetapi perusahaan rokok di Indonesia tidak mengindahkannya.

Referensi :

Presentasi Lingkar Studi CSR dalam diskusi CSR Industri Rokok di Komnas Perlindungan Anak, Jakarta 20 Januari 2012

http://www.scribd.com/doc/5068507/Keuntungan-bagi-organisasi-menerapkan-CSR

Rabu, 31 Oktober 2012

Model sistem umum perusahaan


MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN

1. Model Umum Sistem Perusahaan/Organisasi yang membahas tentang jenis-jenis model,kegunaan model,dan model sistem umum, Terdapat empat jenis model dasar yaitu Model fisik, Model naratif, grafik, Model matematika..

PEMBAHASAN
Model Sistem Umum Perusahaan
Model itu sendiri adalah adalah rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem, atau konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi.

Jenis-jenis model.
Terdapat empat jenis model dasar, yaitu :
1. Model fisik, gambaran entitas dalam bentuk 3 dimensi.
2. Model naratif, gambaran entitasnya secara lisan atau tulisan. Model ini sering digunakan para manajer, namun jarang dikenali sebagai suatu model.
3. Model grafik, gambaran entitasnya dengan sejumlah garis, symbol atau bentuk.
4. Model matematika, gambaran dalam bentuk Model matematika yang digunakan para manajer bisnis umumnya tidak lebih rumit daripada model yang biasa digunakan dalam matematika.

KEGUNAAN MODEL :
1. Mempermudah Pengertian, suatu model pasti lebih sederhana dari pada entitasnya. Entitas lebih mudah dimengerti jika elemen-elemennya dan hubungannya disajikan dalam cara yang sederhana.
2. Mempermudah Komunikasi, setelah problem solver mengerti entitasnya, pengertian itu sering pula dikomunikasikan pada orang lain.
3. Memperkirakan Masa Depan, ketelitian dalam menggambarkan entitas membuat model matematika dapat memberikan kemampuan yang tidak dapat disediakan model-model jenis lain.

MODEL SISTEM UMUM
1. Sistem Fisik, merupakan sistem terbuka, yang berhubungan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya fisik.

Arus sumber daya fisik yang mengalir :
1. Arus material.
2. Arus personil.
3. Arus mesin.
4. Arus uang.

Model Sistem Umum Perusahaan

PENDEKATAN SISTEM
Manajer terlibat dalam pemecahan masalah untuk pengambilan keputusan yang efektif dan efisien.
Sistem Konseptual adalah suatu sistem pemecahan masalah yang terdiri dari manajer, informasi dan standar. 2 elemen lain masuk dalam proses perubahan masalah menjadi solusi (solusi alternatif dan kendala).
TAHAPAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SISTEM
1. Usaha Persiapan
o Memandang perusahaan sebagai suatu sistem.
o Mengenal sistem lingkungan.
o Mengidentifikasi subsistem perusahaan.
2. Usaha Definisi
o Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem.
Tujuannya : mengidentifikasi tingkat sistem tempat persoalan berada.
o Menganalisis bagian-bagian sistem dalam suatu urutan tertentu :
1. Mengevaluasi standar.
2. Membandingkan output dengan standar.
3. Mengevaluasi manajemen.
4. Mengevaluasi pemroses informasi.
5. Mengevaluasi input dan sumber daya input.
6. Mengevaluasi proses.
7.Mengevaluasi sumber daya output.
3. Usaha Persiapan
o Pertimbangan alternatif yang layak.
o Mengevaluasi berbagai solusi alternatif.
o Memilih solusi terbaik.
o Menerapkan solusi.
o Memastikan bahwa solusi tersebut efektif.

FAKTOR MANUSIA YANG MEMPENGARUHI PEMECAHAN MASALAH
3 Kategori manajer dalam merasakan masalah :
1. Penghindar masalah (Problem Avoider), manajer mengambil sikap positif dan menganggap semua baik-baik saja.ia berusaha menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasi.
2. Mengumpulkan Informasi/Pencari masalah (Problem Seeker)) :
a. Gaya teratur, mengikuti gaya management by exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya.
b. Gaya menerima, manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya/orang lain dalam organisasi.
3.Menggunakan informasi untuk memecahkanmasalah/Pemecah masalah
( Problem solver) :
a. Gaya sistematik, manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan. Co. : pendekatan sistem.
b. Gaya intuitif, manajer tidak menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi.

KESIMPULAN
Model sistem umum dalam perusahaan sangat berperan penting dalam berjalannya suatu perusahaan, karena dengan model sistem perusahaan yang baik maka, kelancara perusahaan pun juga akan terjamin.

Rabu, 24 Oktober 2012

Studi kasus e-commerce

Studi kasus e-commerce pada situs www.sahabatpc.com

Strategi perdagangan yaitu dengan, menyediakan tautan ke alamat situs www.sahabatpc.com dengan meletakkannya pada forum seperti kaskus, dll
dan juga melalui sarana Blackberry Messanger

Pertukaran data dengan konsumen yaitu melalui, contact person dapat melalui sms, dan juga chat via Yahoo Messanger dan Blackberry Messanger.

Tingkat keamanan transaksi yaitu dapat menggunakan rekening bersama yang telah disediakan berbagai pihak, seperti Blackpanda, Piggybank dan lain - lain.

Kendala yang dialami adalah, meyakinkan konsumen dengan kualitas barang yang dijual, karena banyak yang masih beranggapan belanja online, seperti "membeli kucing dalam karung", maka dari itu diperlukan testimonial, atau komen pujian dari konsumen yang sebelumnya pernah membeli barang dari www.sahabatpc.com

Rabu, 17 Oktober 2012

E-Commerce


E-commerce merupakan suatu proses pembelian, penjualan, mentransfer, atau pertukaran produk, jasa, atau informasi melalui jaringan komputer termasuk internet. Pada dasarnya ecommerce merupakan dampak dari berkembangnya teknologi dan telekomunikasi yang sangat berkembang pesat. Semakin meningkatnya teknologi dan telekomunikasi di dunia ini maka setiap manusia mempergunakan internet dalam melakukan aktivitas di kehidupan sehari-hari yaitu dengan bisnis usaha yang akan mereka ciptakan di dunia maya. Dari zaman yang sudah modern ini, perkembangan internet menyebabkan suatu terbentuknya atau interaksi kehidupan kita yang setiap orangnya mempunyai hak dan kemampuan untuk berhubungan dengan dunia maya, tidak ada batasan apapun untuk tidak menghalangi setiap orang untuk masuk ke dunia maya dengan menggunakan internet dalam aktifitas dalam kehidupan sehari – hari. Di masa sekarang ini perusahaan harus pandai – pandai menentukan keputusan untuk memasarkan produknya, maka dibutuhkan sarana yang tepat untuk dunia pemasarannya, melalui e-commerce, pemasaran kepada konsumen atau masyarakat pada
umumnya akan beroperasi berdasarkan dari pada prinsip pemasaran itu sendiri. E-commerce cenderung sangat memberikan rasa paling nyaman dengan kemudahan dan kelebihan bagi pembeli atau bagi konsumen dalam melakukan proses transaksi dalam  berbelanja. Para pembeli membeli transaksi online yaitu untuk mendapatkan barang yang
mereka cari atau mereka inginkan. Selain itu, harga yang ditawarkan atau barang – barang yang dijual melalui e-commerce ini relatif lebih murah dibandingkan kita pergi berbelanja langsung ke toko, karena jalur distribusi dari produsen barang ke pihak penjual lebih singkat dibandingkan dengan toko konvensional. Oleh karena itu, E-commerce dapat memberikan suatu informasi dalam bentuk lebih menarik, menyenangkan dan online setiap tanpa batas waktu, asalkan semua perangkat teknologi mendukung dan terpenuhi. yang menjadi kenapa pembeli atau konsumen lebih memilih banyak melakukan transaksi online.
Perdagangan elektronik dapat mengambil beberapa bentuk tergantung pada derajat digitasi (transformasi dari fisik ke digital). Tingkat digitasi berhubungan dengan; produk (layanan) yang dijual,
proses, dan agen pengiriman (atau perantara). Manfaat dari e-commerce (perdagangan elektronik) itu sendiri adalah meningkatkan cutomer loyality, meningkatkan value chain, dapat menurunkan biaya dan melebarkan jangkauan
diseluruh masyarakat di dunia maya. Banyak kasus, perusahaan e-commerce akan bisa bertahan jika tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tetapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanannya juga bagus dan dari struktur organisasi bisnis dengan baik, dengan itu maka faktor yang termasuk didalamnya yaitu mempermudah kegiatan perdagangan di dunia maya. Adapun dari kendalanya perdagangan melalui jaringan elektronik adalah; biaya yang tinggi, masalah keamanan, mengumpulkan intilijen bisnis, dan membentuk suatu sitem antar organisasi dari perusahaan – perusahaan yang terkait sehingga mereka berfungsi sebagai salah satu sistem tunggal. Teknologi dalam perdagangan melalu jaringan elektronik yaitu pertama, dari sambungan langsung perusahan dapat membentuk jaringan komunikasi data dengan para mitra dagangnya dengan menggunakan sirkuit yang disediakan oleh penyedia telekomunikasi. Kedua, jaringan bernilai tambah disediakan oleh penjual yang bukan hanya menyediakan
sirkuit tetapi juga menyediakan banyak jasa yang diperlukan untuk menggunakan sirkuit itu, ketiga, internet memungkinkan suatu jaringan komunikasi global yang tidak hanya menghubungkan para mitra dagang tetapi juga mencakup para pelanggan. Biasanya aplikasi bisnis yang digunakan atau berhubungan dengan e-commerce yaitu e-mail
dan messaging, CMS (content management system), dokumen, spreadsheet, database dan masih banyak lainnya.

Rabu, 03 Oktober 2012

Tugas 1 sistem informasi manajemen


  1. Pentingnya manajemen informasi dalam perusahaan
Disebabkan karena :
1. Pengaruh ekonomi internasional
2. Persaingan dunia
3. Batas waktu yang singkat
4. Kendala-kendala social

Seiring dengan meningkatnya kerumitan tugas manajemen akibat tuntan pekerjaan yang terus bertambah dan terus menuntut untuk jauh lebih baik. Manajemen sebagai suatu metode yang mengatur, mengelola organisasi dapat diartikan sebagai seni melaksanakan sesuatu melalui orang, jika manajemen suatu organisasi baik, maka akan meningkatkan kemakmuran suatu negara.

  1. Peranan manajer dalam pengelolaan data dan informasi
Ada 2 sumber daya manajemen yaitu :
-      Sumber daya fisik : manusia,mesin,material,uang.
-      Sumber daya konseptual : informasi(termasuk data).

Peranan manajer mengelola sumber daya ini agar dapat digunakan secara efektif. Sebagai tindak lanjut dari peranan manajer maka perlu adanya usha penataan sumber daya termasuk didalamnya manajemen informasi yakni berupa:

- Sumber daya harus di susun sedemikian rupa sehingga setipa saat di perlukan dapat segera dimanfaatkan dan perlu dilakukan modifikasi.
- sumber daya harus dimanfaatkan semaksimal mungkin.
- sumber daya harus selalu diperbaharui.

  1. Data dan informasi

Data dan informasi merupakan suatu sumberdaya yang utamasecara konseptual,yang keduanya pada umumnya merupakan hal yang saling berbeda.data terdiri dari fakta dan angka dari berbagai sumber dalam dunia nyata menyangkut entitas manusia,objek dan kejadian yang bisa bersifat kualitatif dan kuantitatif serta bersifat internal maupun eksternal.Informasi adalah data yang telah diolah sehingga punya arti bagi pemakai.Pengolah informasi mengubah data menjadi informasi dan merupakan salah satu elemen kunci dalam sistem konseptual.

  1. Komputer sebagai elemen dalam sistem informasi

Komputer adalah elemen yang penting dalam sistem informasi untuk mengubah data yang sudah ada menjadi informasi bagi manajer dan pemakai informasi yang lain.





  1. Evolusi sistem informasi berbasis komputer

Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi dan telekomunikasi, usaha peneranapan computer dalam perusahaan pun terus meningkat dan berikut merupakan perkembangannya :

  A.)Fokus awal pada Data (electronic data processing – EDP)
Didukung dengan munculnya punched card dan keydriven bookkeeping machines, dan perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajernya. Aplikasi yang digunakan sistem informasi akuntasi (SIA).


  B.)Fokus baru pada Informasi (management information sistem – MIS)
Seiring denga diperkenalkannya generasi baru alat penghitung yang memungkinkan pemrosesannya lebih banyak. Hal tersebut dioerientasikan untuk kosep penggunaan komputer sebagai sistem informasi manajemen (SIM), yang berarti bahwa aplikasi komputer harus diterapkan dengan tujuan utama untuk menghasilkan informasi manajemen.

  C.)Fokus Revisi pada Pengambilan Keputusan (Decision support sistem – DSS)
Merupakan hal yang berbeda dengan konsep SIM. DSS adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan serta diambil keputusannya oleh manajer.

  D.)Fokus sekarang pada Komunikasi (office automation – AO)
OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas di antara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik. OA telah berkembang meliputiberagam aplikasi seperti konferensi jarak jauh (teleconference), voice mail, e-mail (surat elektronik), electronic calendaring, facsimile transmission, dan desktop publishing. Istilah lainnya dalam menggunakan semua aplikasi AO tersebut dinamakan dengan kantor virtual (virtual office).

  E).Fokus potensial pada Konsultasi (artificial intelligence/expert sistem – AI/ES)
Ide dasar AI adalah komputer dapat deprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagaiseorang spesialis dalam suatu bidang. Sistem yang menggambarkan segala macam sistem yang menerapkan kecerdasan buatan untuk pemecahan masalah dinamakan dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge-bases sistems)